XtGem Forum catalog
logo

Karakter Bangsa Yahudi dalam Alquran

Karakter Bangsa Yahudi dalam Alquran

Setelah kemarin kita membahas tentang Perjalanan Sejarah Bangsa Israel, maka sekarang kita akan membahas mengenai "Karakter Bangsa Yahudi dalam Alqur'an". Bila kita pertama kali membaca Alqur'an maka pertama kali yang kita temukan adalah surah Al Fatihah yang kita baca setiap kali Sholat. Surat pertama itu sudah mulai berbicara engenai hakikat Yahudi, yakni mereka adalah orang-orang yang dimurkai Allah SWT (al-maghdhubi 'alaihim). Demikian pula surah Al Baqarah, kita akan menemukan di dalamnya 83 ayat berturut-turut berbicara tentang Yahudi (dimulai dari ayat 40 sampai 123). Kemudian disusul dengan puluhan ayat lainnya yang kesemuanya menyoroti tingkah laku kaum Yahudi dalam beragam kondisi dan masalah.

Yang lebih menarik ialah ayat-ayat tersebut mampu memberikan gambaran sebagian besar sejarah bangsa Yahudi yang penuh kenistaan serta memberikan kata kunci yang menjelaskan watak asli mereka. Firman Allah SWT:

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS. Al Baqarah : 120)
Dari ayat diatas kita ambil kesimpulan bahwa secara psikologis dan historis mereka tidak pernah dan tidak akan ridha terhadap umat Islam. Meskipun pada waktu tertentu mereka memperlihatkan sikap manis dan tutur kata yang halus, mereka tetap melihat umat Islam dengan penuh dendam dan curiga (menganggap umat Islam sebagai ancaman utama bagi eksistensi Yahudi).

Catatan sejarah mengenai hal ihwal Yahudi ini kita temukan secara lengkap dalam Alqur'an di berbagai surah. Bahkan bani Israel adalah umat yang paling banyak disoroti Alqur'an daripada umat lain, sebab Yahudi adalah tipikal manusia unik. Perjalanan hidup mereka perlu dijadikan pelajaran agar tingkah laku, pola pikir dan sikap pembakangan mereka terhadap kebenaran yang dibawa para Rasul, tidak terulang kembali pada umat Rasulullah Muhammad Sholallahu 'Alaihi wa Salam. Selain itu Allah SWT juga ingin menunjukkan kepada kita bahwa kelicikan dan pengkhianatan mereka terhadap apa saja bentuk perjanjian agar dapat diwaspadai (diantisipasi) oleh kaum Muslim sedari awal.


Jika menurut anda tulisan saya ini bermanfaat, silahkan dibagikan atau disalin dengan menyertakan sumbernya. Terima Kasih!

Artikel Lainnya

123»

Data Statistik

Online: 1 Pengunjung
Speed: Secs.
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
Ping your blog, website, or RSS feed for FreemTOP.meC-STATwaplogWapTarget.comxoxHits.com - free counter service